Lady lying down at Blink Beauty Clinic getting exilite treatment.

Memiliki kulit cerah dan glowing adalah hal yang didambakan oleh banyak wanita. Namun, masalah pada kulit sering kali tidak dapat dihindarkan, terutama akibat perubahan cuaca ekstrem atau tingkat polusi yang tinggi. Wanita yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi seperti Jakarta, kerap kali menghadapi masalah kulit seperti hiperpigmentasi.

Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit di mana area tertentu menjadi lebih gelap dibandingkan warna kulit di sekitarnya. Masalah ini sering kali mengganggu penampilan dan membuat kepercayaan diri berkurang, terutama ketika hiperpigmentasi terjadi pada wajah karena dapat menyebabkan wajah terlihat tidak cerah. Kondisi ini membutuhkan perhatian khusus karena mengatasi hiperpigmentasi memerlukan perawatan yang konsisten dan jangka waktu yang cukup panjang. Yuk, simak penjelasan mengenai hiperpigmentasi serta cara mengatasinya di bawah ini!

Pengertian Hiperpigmentasi

Secara ilmiah, hiperpigmentasi adalah kondisi di mana produksi melanin yang meningkat, sehingga timbul warna pada kulit yang lebih gelap. Area kulit yang mengalami hiperpigmentasi akibat produksi melanin yang tinggi akan terlihat mencolok karena berbeda dari warna kulit di sekitarnya. Produksi melanin yang meningkat disebabkan oleh tingginya aktivitas sel melanosit pada lapisan kulit yang kemudian menjadi penyebab terjadinya akumulasi pigmen melanin yang tidak merata pada area kulit tertentu.

Penyebab Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi terjadi karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut menyebabkan jenis-jenis hiperpigmentasi kulit yang berbeda-beda pula.

1. Melasma

Melasma artinya adalah hiperpigmentasi pada kulit yang terjadi karena terlalu banyak terpapar sinar UV dari matahari. Selain itu, kehamilan juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Hal ini terjadi karena wanita hamil mengalami perubahan hormon yang cukup drastis.

Ciri-ciri: Umumnya terjadi di wajah, seperti dahi, pipi, atas bibir, hingga hidung yang berupa bercak hitam pada kulit.

2. Lentigo

Lentigo adalah hiperpigmentasi yang kerap kali terjadi pada kulit yang terpapar sinar matahari secara terus menerus selama bertahun-tahun. Lentigo juga dapat terjadi karena faktor sindrom bawaan yang dialami penderita seperti Noonan, Cowden, Peutz-Jeghers, xeroderma pigmentosum, dan sindrom Bannayan-Riley-Ruvalcaba.

Ciri-ciri: Umumnya bercak gelap pada kulit berukuran kecil berwarna cokelat muda yang muncul di area tubuh. Bercak lentigo dapat muncul di area yang mungkin tidak terpapar sinar matahari karena ada faktor genetik.

3. Lentigo Solar

Lentigo Solar adalah hiperpigmentasi yang umumnya terjadi karena proses penuaan. Seiring berjalannya waktu, tubuh semakin sering terpapar sinar UV dari matahari, sehingga hiperpigmentasi dapat muncul pada kulit.

Ciri-ciri: Jenis hiperpigmentasi kulit ini umumnya terjadi di beberapa bagian tubuh seperti tangan, bahu, wajah, kaki, serta punggung dan berwarna cokelat hingga kehitaman.

4. Post-inflammatory Hyperpigmentation

Post-inflammatory hyperpigmentation atau hiperpigmentasi pasca inflamasi adalah munculnya flek kulit atau bercak setelah cedera pada kulit seperti luka, peradangan, bahkan jerawat. Hal ini dapat terjadi karena ketika terjadi peradangan pada kulit, maka kulit akan memproduksi banyak melanin yang merupakan penyebab dari hiperpigmentasi.

Ciri-ciri: Bercak cokelat gelap yang muncul di area yang mengalami luka atau peradangan.

Cara Mencegah Hiperpigmentasi

Setelah mengetahui jenis hiperpigmentasi, berikut beberapa cara mencegah hiperpigmentasi yang bisa kamu lakukan:

1. Menggunakan Sunscreen

Faktor utama penyebab hiperpigmentasi adalah paparan sinar UV yang tinggi. Jika kamu mau melindungi kulit dari bercak gelap, maka kamu dapat mencegah munculnya bercak-bercak pada kuit dengan cara menggunakan sunscreen atau tabir surya dengan minimal SPF 30 dan PA+++ untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari sebagai penyebab hiperpigmentasi kulit wajah dan area tubuh lainnya.

2. Memakai Pakaian UV Protective

Dengan canggihnya teknologi pakaian, banyak topi atau jaket yang didesain khusus untuk melindungi tubuh dari sinar UV matahari. Gunakanlah pakaian dengan teknologi tersebut setelah memakai tabir surya agar perlindungan terhadap kulit lebih maksimal.

3. Hindari Memencet Jerawat atau Luka

Peradangan atau cedera pada kulit seperti jerawat yang dipencet atau luka yang tidak sempurna penyembuhannya dapat memicu hiperpigmentasi. Maka jika ada kulit yang mengalami cedera atau peradangan, sebaiknya obati dengan hati-hati dan jangan menyentuh atau memencet agar munculnya bercak-bercak pada kulit dapat terhindari.

Cara Mengatasi Hiperpigmentasi

Sebagai wanita yang tinggal di daerah rawan polusi dan paparan sinar matahari yang intens, hiperpigmentasi mungkin tak bisa terhindarkan. Meskipun kamu sudah melakukan hal-hal untuk menghindari atau mencegah hiperpigmentasi, bukan hal tak mungkin hiperpigmentasi tetap terjadi pada kulitmu. Atasi hiperpigmentasi dengan cara berikut:

1. Konsumsi Nutrisi dan Perubahan Gaya Hidup

Meskipun hiperpigmentasi kerap kali terjadi karena faktor eksternal, namun kamu bisa mengatasi kulit yang mengalami hiperpigmentasi dengan memperbaiki nutrisi dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Konsumsi makanan dengan kandungan antioksidan tinggi serta vitamin E akan membantu regenerasi kulit sehingga mengurangi hiperpigmentasi yang telah terjadi pada kulit.

2. Gunakan Skincare dengan Bahan Aktif

Penggunaan skincare dengan bahan aktif akan membantu mengurangi produksi melanin dan pengurangan bercak gelap yang disebabkan oleh faktor-faktor hiperpigmentasi. Bahan aktif yang dapat kamu gunakan untuk pengobatan hiperpigmentasi antara lain adalah vitamin C, asam kojic, serta niacinamide yang dapat membantu regenerasi sel kulit.

3. Konsultasi Dokter Kulit dan Perawatan di Klinik

Solusi terbaik untuk mengurangi hiperpigmentasi adalah dengan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan melakukan perawatan kulit intensif di klinik. Blink Beauty Clinic dapat membantu memudarkan hiperpigmentasi dengan berbagai macam perawatan di bawah ini.

  • Picosure/Picosure Pro Laser, membantu memberikan stimulus untuk regenerasi kulit serta memproduksi kolagen dan elastin baru secara alami.
  • IPL Exilite, penggunaan gelombang cahaya intens untuk regenerasi kulit yang halus dan awet muda.
  • Pigment Blocker, membantu proses regenerasi kulit dan menekan produksi melanin yang berlebih sehingga dapat membantu mencerahkan kulit wajah dari hiperpigmentasi.

Perawatan hiperpigmentasi di Blink Beauty Clinic telah mendapatkan sertifikasi profesional sehingga aman untuk membantu mengatasi hiperpigmentasi dengan rasa sakit yang minimal namun hasil maksimal.

Kesimpulan

Hiperpigmentasi adalah masalah kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV dari matahari, proses penuaan, bawaan genetik, hingga peradangan atau trauma pada kulit. Meskipun hiperpigmentasi dapat dicegah dengan penggunaan sunscreen atau tabir surya hingga meminimalisir paparan sinar matahari, namun hiperpigmentasi kerap kali tetap terjadi pada kulit. Untuk mengatasinya, kamu dapat berkonsultasi dan melakukan perawatan terbaik bagi kulitmu di Blink Beauty Clinic. Dengan alat yang canggih dan telah tersertifikasi, rasakan keamanan perawatan di Blink Beauty Clinic untuk hasil yang maksimal. Konsultasi sekarang di sini untuk diagnosis hiperpigmentasi dengan dokter spesialis kulit di klinik terpercaya!

Share to:
Facebook WhatsApp Email Twitter X